Saturday, January 29, 2011

Praktikum Momen Gaya (τ)

A.Tujuan
Mencari nilai Momen Gaya (Torsi (τ)) pada suatu sistem kesetimbangan yang bekerja


B. Alat dan Bahan
Alat:                                                             Bahan :
Katrol                                                            Kertas milimeter block ukuran A3
Tali
Neraca o' hauss
Penggaris kayu

C.Teori
Panjang tali yang telah diukur dalam cm dapat digunakan untuk menemukan gaya tegang tali (T) dalam Newton dengan skala 1 cm = 0.1 N.
Momen Gaya (Torsi (τ)) adalah kemampuan gaya F memutar/merotasi benda terhadap poros diam. Sehingga semakin besar (τ) maka gaya F memutar benda pun semakin besar

Rumus:
τ = F x R
τ = F.R sin 0

D. Data
Gambar
  










E. Analisis Data
Berdasarkan Gambar


No
Σ Fx
Σ  Fy
1
Tx1 = - 0.35 N
Ty1 = 0.37 N
2
Tx2 = 0
Ty2 = 0
3

Wo = 0.2 N
4

W3 = 0.6 N

Σ              - 0,35 N
         1.17 N


Jika A dianggap poros diam dan tidak berputar

No
F
R
τ
1
Ty1 = 0.37 N
29 cm
10.73 Ncm
2
Tx1 = - 0.35 N
11.2 cm
-3.92 Ncm
3
Ty2 = 0
0
0
4
Tx2 = 0
0
0
5
Wo = 0.2 N
14.4 cm
2.88 Ncm
6
W3 = 0.6 N
19.4 cm
11.64 Ncm

Σ    21.33 Ncm


F. Kesimpulan

Momen gaya/ torsi atau τ dapat di peroleh dengan rumusan τ= F.R . Apabila sistem yang berkaitan berbentuk sistem tidak lurus atau sistem yang memiliki sudut, maka rumus di atas tidak berlaku, dan rumus yang berlaku adalah, rumus yang berkaitan dengan adanya sudut itu yaitu τ= F.R sin 0. Gaya F diperoleh dari gaya yang ada di dalam sistem, di praktikum, gaya yang mendominasi adalah gaya W alias gaya berat beban dan gaya berat batang. dan R di peroleh dari panjang lokasi hitungan dengan titik poros yang di gunakan sebagai acuan. karena panjang berupa satuan cm, maka hasil dari gaya nya berupa satuan Ncm untuk momen torsi. 

Friday, January 28, 2011

Penerapan Konsep Kesetimbangan Benda Tegar


Kesetimbangan tidak hanya berbentuk hal-hal yang seimbang dan selaras saja, namun masih ada banyak lagi yang dapat di perhatikan dari benda-benda di sekeliling kita. Misalnya, lampu jalan di perkotaan dengan model tali gantung yang memiliki kemiringan sudut tertentu. Apabila 0 : 53 derajat, tan 53 : ¾, dan AB : L, dengan W lampu : 2000 N, dan W batang 400 N, maka gaya-gaya yang bekerja pada lampu dapat di gambarkan sebagai berikut :




Maka untuk mencari besar gaya tegang tali yang dialami tali T dapat di pergunakan titik acuan di A. Berikut cara-cara dan langkah-langkahnya hanya mempergunakan rumus 

Sigma T (tau) = 0

Titik acuan terhadap A :

T (3/4 L sin 53) = Wbatang (1/2 L cos 53)  + Wlampu (L cos 53)
 
sedemikian hingga, L dapat di hilangkan, tinggal
 
T . ¾ . 0,8 = 400 ( 1/2 . 0,6) + 2000 . 6
T . 0,6 = 120 + 2000

Maka di dapatkan T = 2200 N

Hal itu di dapatkan karena keseimbangan rotasi di samakan antara gaya tegang tali T sama/seimbang dengan gaya Wbatang dan Wlampu, sehingga di dapatkan T tali yang menarik hingga membentuk sudut 53 derajat.

Thursday, January 13, 2011

Perjuangan Tiada Akhir

akhirnya, setelah di belain minjem laptop temen, blog klmpk ku akhir e jd jga
wkwkwk
haha